Senin, 19 Oktober 2015

makalah problematika ummat islam



BAB I
PENDAHULUAN

I.1      LATAR BELAKANG

Problematika berasal dari kata problem yang artinya soal, masalah, perkara sulit, persoalan. Problematika sendiri secara leksikal mempunyai arti: berbagai problem. Fakta umat Islam di masa sekarang berada pada salah satu masa terburuknya sejak cahaya Islam muncul di Makkah dan benderang di Madinah. Keadaan umat Islam sekarang lebih buruk daripada masa-masa suram ketika bangsa Mongol menghancurkan Baghdad, membunuh khalifah dan menjadikan jalanan Baghdad basah oleh darah umat Islam. Masa itu memang merupakan masa yang sangat suram bagi umat Islam, namun kondisi umat Islam sekarang lebih buruk dari masa tersebut.kondisi umat islam saat ini memburuk, bisa dilihat dari berbagai bidang manapun.
keterpurukan umat islam tersebut terjadi karena sudah kurangnya kepercayaan dan keimanan dari diri umat islam itu sendiri. berkembangnya era Globalisasi juga memiliki peran yang cukup besar terhadap keterpurukan umat islam saat ini, masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan kaidah kaidah islam yang tersebar di seluruh dunia dengan cepat karena adanya era yang disebut era Globalisasi

Pada masa sekarang ini kebanyakan umat islam hanya menggap bahwa agama itu adalah persoalan belakangan, kebanyakan hanya mementingkan dunia dari pada akhiratnya. Seakan akan agama itu hanya sebagai pemenuhan syarat untuk menjadi seorang warga negara. Kebanyakan umat islam saat ini hanya mencantumkan agama islam dalam KTP mereka tetapi tidak mencantumkan dalam hati, mengamalkan hal hal yang diperintahkan dan menjauhi larangan larangan yg dilarang dalam agama.
untuk itu sebagai umat islam yang baik hendaknya kita mengetahua problem-problem apa saja yang sedang dihadapi oleh umat islam saat ini dan bagaimana cara kita untuk mengatasi problem-problem tersebut.



I.2     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang teermasuk masalah problematika umat masa kini?
2.      Bagaimana cara menangani problematika umat masa kini ?

I.3     METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah metode  deskriptif dengan teknik studi kepustakaan atau literatur yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku referensi, penunjang, dan media lainnya yang beredar seputar tema yang dibahas, dan juga mengambil sumber penunjang dari internet.

I.4     TUJUAN DAN MANFAAT
1.      untuk mengetahui masalah problematika umat masa kini
2.      Untuk mengetahui cara menangani problematika umat masa kini.
















BAB II
PEMBAHASAN
                                                    

A.    PROBLEM  UMAT  ISLAM
Dewasa ini, tidak dapat kita pungkiri bahwa terdapat berbagai banyak masalah yang dihadapi ummat jaman sekarang khususnya umat Islam. Berbagai macam pendapat yang telah terlontarkan oleh para pakar peneliti dan ilmuan tentang masalah atau gejala sosial yang terjadi ditengah-tengah ummat Islam sehingga tak jarang ditemukan ada yang mengatakan bahwa masalah inilah yang menyebabkam keterpurukan ummat Islam dimasa kini. Menurut Hudzaifah, tema ini adalah suatu upaya untuk menggambarkan akan keadaan dunia Islam kontemporer (saat ini) dengan segala kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Kondisi umat Islam saat ini penuh dengan kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu terkait dengan kapasitas intelektual dan problematika moral. Kelemahan dalam kapasitas intelektual (Al Jahlu). Kelemahan umat Islam yang terkait dengan kapasitas intelektual meliputi:
1.      Dho'fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan). Kelemahan dalam aspek pendidikan formal dan informal (pengkaderan) sangat dirasakan oleh umat Islam masa kini. Jika pendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat(kebangkitan umat).

2.      Dho'fut Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan). Dewasa ini sedang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi umat Islam terasa tertinggal bila dibandingkan umat yang lainnya, ini disebabkan karena wawasan umat Islam yang sempit dan terbatas juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini disebabkan kemauan umat untuk menuntut ilmu sangat rendah.


3.      Dho'fut Takhthith (lemah dalam perencanaan-perencanaan). Umat Islam sekarang ini tidak memiliki strategi yang jelas. Rencana perjuangannya penuh dengan misteri. Hal tersebut disebabkan umat Islam tidak diproduk dari pembinaan-pembinaan yang baik dan tidak memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang memadai.

4.      Dho'fut Tanjim (lemah dalam pengorganisasian). Sekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengibarkan bendera kebathilan, mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akan di atas angin sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. Sesuai perkataan khalifah Ali ra "Kebenaran tanpa sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan baik"

5.      Dho'ful Amniyah (lemah dalam keamanan). Masa kini umat Islam lengah dalam menjaga keamanan diri dan kekayaan baik moril dan materil sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber daya alam dirampok oleh negeri-negeri non muslim. Begitu pula dengan Iman, umat lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada proteksi yang memadai.

6.      Dho'fut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri). Umat Islam dewasa ini tidak menyadari bahwa begitu banyak nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam mersyukuri segala nikmat Allah dari bentuk syukur itu akan muncul kuatut tanfidzyaitu kekuatan untuk memobilisir diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam memobolisir diri apalagi memobilisir secara kolektifitas.
Lebih jelas lagi Huzaifah menuturkan gejala yang terjadi dalam ummat Islam mengenai kelemahan dalam problematika moral (Maradun Nafs). Kelemahan-kelemahan dalam problematika moral yang terjadi pada umat Islam sekarang yaitu:
1.      Adamus Saja'ah (hilangnya keberanian). Umat Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada yang ditakuti selain Allah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang-orang terdahulu yakni Rasulullah dan para sahabatnya yang terkenal pemberani. Sekarang ini umat Islam mengalami penyakit Al Juban (pengecut). Rasa takut dan berani itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada Allah maka ia akan berani kepada selain Allah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada selain Allah maka ia akan berani menentang aturan-aturan Allah SWT

2.      Adamus Sabat (hilangnya sikap teguh pendirian). Umat Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan-penyimpangan dan perjalanan hidupnya karena disebabkan oleh :
1. Termakan oleh rayuan-rayuan.
2. Terserang oleh intimidasi atau teror-teror.
Salah satu illutrasi hilangnya sabat (keteguhan) ini adalah prinsif-prinsif hidup kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diucapkan tanpa dipraktekan. Sebagai contoh Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari Iman tetapi di negari-negeri kaum muslim kondisinya tidak bersih menjadi pemandangan pada umumnya

3.      Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat Allah)
Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah karena lupa kepad Allah. Umat Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identitas mereka sendiri sebagai Al Muslimum. Sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al Hasyr ayat 19 "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik".

4.      Adamus Sabr (hilangnya kesabaran). Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi keberhasilan seorang muslim, sesuai firman Allah Qs.2:153 "Hai orang-orang beriman mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".
Kesabaran meliputi:
1. Ashabru bitha'at (sabar dalam ketaatan).
2. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika tertimpa musibah).
3. Ashabru anil ma'siat (sabar ketika menghadapi maksiat).
Sebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya.

5.      Adamul Ikhlas (hilangnya makna ikhlas). Ikhlas tidak identik dengan tulus. Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa perasaan terpaksa padahal bisa saja orang itu ikhlas walaupun ada perasaan terpaksa. Contohnya pada seseorang yang melakukan shalat subuh yang baru saja jaga malam sehingga sanat terasa kantuk tetapi karena shalat adalah suatu kewajiban perintah Allah swt ia tetap mengerjakannya

6.      Adamul Iltizam (hilangnya komitmen). Dewasa ini kaum muslimin  kebanyakan tidak istiqomah berkomitmen terhadap Islam bahkan tidak sepenuhnya sadar bahwa Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain.

B.     CARA MENGGAPI PROBLEMATIKA UMAT TERSEBUT
Umat islam Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk maju kedepannya.selain karena jumlah umat yang besar, umat islam di Indonesia relative tidak terlalu mengalami pergolakan-pergolakan yang saat ini tengah melanda Timur Tengah. Selain itu, SDA yang di miliki sangat banyak dan seharusnya umat bisa menguasai itu di bandingkan orang-orang barat yang notabene nya adalah orang asing. Umat islam sejauh ini sudah memiliki peranan yang besar dalam kehidupan bernegara di Indonesia, namun masih kurang mampu untuk menselaraskan dengan kehidupan beragama.karena itu, peningkatan moralitas umat islam Indonesia harus digencarkan kembali melalui pembaharuan-pembaharuan yang sifatnya tidak bertentangan dengan dasar-dasar islam dan di lain pihak juga dapat membentuk karakter bangsa Indonesia yang adalah muslim .
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengamalkan kebaikan bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan merubah keadaan mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang masih kafir setelah janji itu maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (An-Nur : 55 )



























BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Tanpa kita sadari problem umat islam saat ini sangatlah besar, bahkan lebih besar dari pada problem umat umat terdahulu. problem-problem tersebut berupa :
1.      lemah dalam pendidikan
2.      lemah dalam ilmu pengetahuan
3.      lemah dalam perencanaan-perencanaan
4.      lemah dalam pengorganisasian
5.      lemah dalam keamanan
6.      (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri
dari problem-problem diatas maka kita selaku umat Islam yang baik maka kita hendakanya meningkatan moralitas umat islam Indonesia harus digencarkan kembali melalui pembaharuan-pembaharuan yang sifatnya tidak bertentangan dengan dasar-dasar islam dan di lain pihak juga dapat membentuk karakter bangsa Indonesia yang adalah muslim .
2.      SARAN

Berpegang teguhlah kalian kepada kitab Allah dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Jadilah orang yang punya akan prinsip sehingga pengaruh apapun darimanapun tidak akan mempengaruhi diri kita sendiri. Boleh mengikuti perkembangan zaman namun harus tahu batasan-batasannya sampai sejauh mana sehingga bisa mentrigger diri kita untuk tetap menjadi lebih baik . Ingat “Islam is my life..Without Allah we are NOTHING..”









DAFTAR  PUSTAKA




luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 komentar: